- Back to Home »
- Learning »
- Enterprise Resource Planning
Posted by : utamibiran
Senin, 02 Maret 2015
A. Pengertian
Perencanaan
sumber daya perusahaan atau enterprise
resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP
berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) yang ber-evolusi dari
Manufacturing Resource Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP
secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi,
persediaan (inventory), pengapalan, invoice, dan akuntansi perusahaan. Ini
berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis
seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen
kualitas, dan sumber daya manusia.
B. Keuntungan ERP
Untuk
mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Menstandarkan
proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan
produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk Menstandarkan
data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan
besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis
bisnis yg berbeda-beda.
C. Metodologi ERP
-
Bagaimana level
kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers?
-
Adakah keuntungan
kompetitif yang ingin dicapai?
-
Apa strategi
bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai?
-
Bagaimana proses
bisnis yang sekarang berjalan vs proses bisnis yang
diinginkan?
-
Adakah proses
bisnis yang harus diperbaiki?
-
Apa dan bagaimana prioritas
bisnis yang ada dan adakah rencana
kerja yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
-
Bagaimana komitment
top management terhadap usaha untuk implementasi ERP?
-
Siapa yang akan
mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
-
Bagaimana komitmen
dari tim implementasi?
-
Apa yang diharapkan
para calon user terhadap ERP?
-
Adakah ERP champion
yang menghubungkan top management dengan tim?
-
Adakah konsultan
dari luar yang disiapkan untuk membantu proses persiapan?
-
Bagaimanakah
kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office
systems, communication system dan auxiliary system)
-
Seberapa besar
budget untuk infrastruktur?
-
Apa infrastruktur
yang harus disiapkan?
-
Apakah perangkat
lunak tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
-
Apakah ada dukungan
layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan
pengembangan sistem di kemudian hari
-
Seberapa banyak
waktu untuk implementasi yang tersedia
-
Apakah perangkat
lunak memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan
D. Penerapan ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan
sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
-
ERP adalah bagian
dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus
terlibat dan memberikan dukungan
-
ERP ada untuk
mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
-
Pelajari kesuksesan
dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek
implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih
terjamin keberhasilannya
-
Waktu dan biaya
implementasi yang melebihi anggaran
-
Pre-implementation
tidak dilakukan dengan baik
-
Strategi operasi
tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
- Orang-orang tidak
disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru Sumber :
Sumber1
Sumber2
Sumber3